09 Januari 2009

Dunia Virtual Israel Dikepung Demonstran


Jakarta - Para demonstran di seluruh dunia berlomba memprotes serangan masif Israel atas Palestina. Tak hanya di dunia nyata, arus protes ternyata turut melanda Israel di dunia virtual online Second Life.

Di Second Life ini, memang banyak negara atau perusahaan membuat bangunan dan wilayah virtual untuk berpromosi. Wilayah Israel di Second Life dihiasi bangunan-bangunan landmark-nya seperti Temple Mount di Yerusalem, situs wisata di Tel Aviv dan juga pantai.

Ketika Israel menghujamkan misil-misilnya di jalur Gaza, sekelompok avatar di Second Life bersatu padu melakukan demonstrasi di area Israel tersebut. Avatar adalah sebutan untuk karakter virtual yang mewakili para pengguna Second Life.

"Banyak orang berteriak-teriak," tutur Beth Odets, salah satu kreator Second Life Israel. Pada intinya, para demonstran itu mengecam pembunuhan yang dilakukan para tentara Israel.

Bahkan saking banyaknya demonstran yang mengeroyok, Odet sempat menutup wilayah Israel di Second Life tersebut sehingga tak bisa dimasuki. Namun beberapa saat kemudian ia membukanya lagi.

Demonstran pun kembali berdatangan meski tidak sebanyak sebelumnya. Bahkan justru muncul para demonstran tandingan yang malah mendukung aksi Israel. Demikian seperti dilansir Industry Standard dan dikutip detikINET, Jumat (9/1/2009).

Tidak ada komentar:

 

Copyright 2007 ID Media Inc, All Right Reserved. Crafted by Nurudin Jauhari