30 November 2007

KISAH KISAH PERAYAAN GOL KONYOL

MEMBALIK TAWA MENJADI DUKA

MARTIN PALERMO



Saat membela Villareal, Martin Palermo pernah bernasib nahas setelah membobol gawang Levante di final Copa Del Rey (29/11/01). Usai mencetak gol, dia langsung berlari kea rah tribun suporter sembari melompati papan iklan di pinggir lapangan. Ironisnya, dia gagal melakukan lompatan dg baik. Kakinya tersangkut dan jatuh. Tidak cukup sampai di situ. Bak mobil balap menabrak pohon, tubuh Palermo meluncur mengenai tembok pembatas. BRAK! Entah karena tembok yang rapuh atau kerasnya benturan badan Palermo, pada saat bersamaan tembok itu runtuh menimpanya. “Runtuhan tembok itu DIOGmembuat tibia (tulang kering) dan fibula (tulang betis)-ku patah. Ada dua logam pin dipasang di kakiku,” jelas Palermo yang absen 6 bulan akibat cedera itu.

PAOLO DIOGO



Cedera yang dialami pemain Servette, Paolo Diogo, lebih mengenaskan lagi. Dia harus kehilangan ruas jari manis tangan kirinya, usai merayakan suksesnya mencetak gol ke gawang Schaffhausen (5/12/04).
Sesudah membuat gol, Diogo secara spontan menju pinggir lapangan. Tragis. Dia jatuh dari pagar pembatas ketka sedang dikerumuni rekan rekannya. Fatal akibatnya. Ruas jarinya putus tanpa diketahui sebabnya. Ketika itu Diogo sempat mencari cincin kawinnya yg ikut raib bersama lepasnya anggota tubuh itu. Dasar sial. Wasit malah sempat menghadiahi kartu kuning kepadanya karena dianggap terlalu lama melakukan perayaan gol. Wasit tidak tahu bahwa Diogo sedang merasakan sakit yang teramat sangat. Jari Diogo kemudian ditemukan oleh salah satu offisial klub Servette beberapa saat usai kecelakaan.

THIERRY HENRY



Kecelakaan unik terjadi ketika bintang Arsenal, Thierry Henry membobol gawang Chelsea di Piala Carling (6/5/00). Sesudah menceploskan bola, sejurus kemudian. Henry berlari ke sudut lapangan dan memegang tiang bendera di pojok lapangan. Kegembiraan diluapkannya dg menarik tiang bendera sehingga memantul. Tak disangka, pantulan itu tepat mengenai keningnya. Henry terpaksa dibawa ke luar lapangan untuk mendapatkan perawatan karena kepalanya berdarah. Beruntung lukanya tidak terlalu lebar sehingga dia bisa melanjutkan pertandingan kembali.

Masih adakah yang mau ngelakuin tindakan bodoh bin konyol kyk gto?
 

Copyright 2007 ID Media Inc, All Right Reserved. Crafted by Nurudin Jauhari